Kamis, 21 Februari 2013
Analisis Proksimat
MELAKUKAN ANALISIS PROKSIMAT
Kompetensi ini mencakup kemampuan
melakukan pengujian / prosedur secara analisis proksimat yang diperlukan untuk
menganalisisi berbagai mutu bahan/produk pangan. Analisis Proksimat
meliputi :
1.
Pengujian
kadar air
2.
Pengujian
kadar abu
3.
Pengujian
kadar lemak
4.
Pengijian
kadar protein
5.
Pengujian
kadar serat
6.
Pengujian
kadar karbohidrat
Peralatan dan fasilitas yang diperlukan :
a. Peralatan
untuk penyiapan sampel meliputi :
·
Mortar
·
Blender
·
Neraca
analitik
·
Alat
ukur volumetric
b. Peralatan
pengujian kadar air meliputi :
·
Neraca
analitik
·
Cawan
aluminium
·
Oven
·
Desikator
c. Peralatan
pengujian kadar abu meliputi :
·
Neraca
analitik
·
Cawan
porselen
·
Tanur
listrik
·
Desikator
d. Peralatan
pengujian kadar lemak meliputi :
·
Neraca
analitik
·
Soklet
·
Kondensor
·
Labu
lemak
·
Desikator
·
Oven
e. Peralatan
pengujian kadar protein meliputi :
·
Neraca
analitik
·
Labu
kjeldahl
·
Alat-alat
gelas (Erlenmeyer,buret, pipet volumetric, pipet tetes, labu ukur)
·
Destilator
·
Kondensor
·
Pemanas
listrik
·
Destructor
f.
Peralatan pengujian serat kasar meliputi
:
·
Neraca
analitik
·
Pendingin
tegak
·
Corong
Buchner
·
Pompa
vakum
·
Hot
plate
·
Erlenmeyer
1.
PENGUJIAN KADAR AIR
Air
bersifat tidak berwarna , tidak berasa, tidak berbau pada kondisi standar,yaitu
pada tekanan 100 kPA (1 bar) dan suhu 273,15 K (0 °C). Air merupakan suatu
pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia
lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam
molekul organic.
Table
dibawah ini menunjukkan kandungan air dalam beberapa pangan :
NO
|
PRODUK
PANGAN
|
KANDUNGAN
AIR %
|
1.
|
Selada ( Lactusa sativa)
|
95
|
2.
|
kubis
|
95
|
3.
|
Jeruk
|
92
|
4.
|
Sari buah apel
|
87
|
5.
|
Susu
|
87
|
6.
|
Kentang
|
78
|
7.
|
Pisang
|
75
|
8.
|
Ayam
|
70
|
9.
|
Daging
|
65
|
10.
|
Keju
|
37
|
11.
|
Roti putih
|
35
|
12.
|
Madu
|
20
|
13.
|
Mentega dan Margarin
|
16
|
14.
|
Tepung-tepung
|
14
|
15.
|
Tepung gandum
|
12
|
16.
|
Beras
|
12
|
17.
|
Serbuk susu
|
4
|
18.
|
Shortening
|
0
|
Penentuan kadar air tergantung dari sifat bahan.
Pada umumnya mengeringkan pada suhu 105 – 110 °C selama 3 jam atau sampai
didapat berat konstan dalm oven. Selisih berat sebelum dan sesudah pengeringan
adlah banyaknya uap air yang diuapkan.
Untuk
bahan tidak tahan panas seperti yang berkadar gula tinggi, minyak, daging,
kecap, dilakukan pada kondisi vacuum dengan suhu lebih rendah. Kadang – kadang
peringatan di lakukan tanpa pemanasan, bahan dimasukan kedalam ksikator dengan
H2SO4 pekat sebagai pengering hingga didapat berat
konstan.
Bahan dengan kadar air tinggi dan
mengandung senyawa yang mudah menguap (seperti susu, sayuran) penentuannya
dengan cara destilasi dengan pelarut tertentu misalnya toluene, xilol dan
heptana yang berat jenisnya rendah. Contoh dimasukkan kedalam tabung bola
kemudian dipanaskan. Air dan pelarut
menguap, di embunkan dan jatuh pada tabung Aufhuser yang berskala. Air yang
mempunyai berat jenis tinggi berada dibawah sehingga dapat dibaca pada skala
tabung Aufhuser tersebut.
Untuk bahan dengan kadar gula
tinggi, kadar airnya dapat diukur dengan menggunakan refraktometer disamping
menentukan padatan terlarutnya pula. Dalam hal ini air dan gula dianggap
sebagai komponen – komponennya yang mempengaruhi indeks refraksi.
1. Penentuan
kadar air cara pengeringan ( termogravimetri )
Prinsipnya
menguapkan air yang ada dalam bahan dalam cara pemanasan. Bahan di timbang
hingga berat konstan yang dapat diartikan semua air sudah teruapkan. Cara ini
relativ mudah dan murah.
Penguapan
dapat dipercepat dan reaksi yang menyebabkan terbentuknya air atau reaksi lain
dapat di cegah dengan melakukan pemanasan pada suhu rendah dan tekanan vakum.
Bahan – bahan yang mempunyai kadar gula tinggi akan mengalami pengerakan pada
permukaan bahan bila dipanaskan pada suhu ± 100°C.
Suatu
bahan yang telah mengalami pengeringan akan bersifat lebih higroskopis dari
pada bahan asalnya. Selama pendinginan sebelum penimbangan,bahan harus slalu di
tempatkan dalam ruang tertutup kering misalnya eksikator atau desikator yang
telah diberi zat penyerap air. Penyerap air atau uap air yang dapat digunakan
antara lain kapur aktif, silika gel, asam sulfat, aluminium oksida, kalium
klorida, kalium hidroksida, kalium sulfat atau barium sulfat. Silika gel lebih
sering digunakan karena memberikan perubahan warna saat jenuh dengan air / uap
air.
2.
Penentuan kadar air cara
destilasi ( thermovolumetri )
Prinsip penentuan kadar air dengan
cara destilasi adalah menguapkan air dengan ‘pembawa’ cairan kimia yang
mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari pada air tetapi tidak bercampur
dengan air serta mempunyai berat jenis lebih rendah dari pada air. Zat kimia
yang sering digunakan anatara lain toluene, xylem, benzene, tetrakloroetilen
dan xylol.
Cara ini baik untuk menentukan
kadar air dalam zat yang mempunyai kadar air kecil sehingga sulit ditentukan
secara termogravimetri. Oksidasi senyawa lipid atau dekomposisi senyawaan gula
dapat di hindari dengan cara ini.
3.
Penentuan kadar air cara kimiawi
Penentuan kadar air di tentukan
dengan titrasi Karl Fisher yaitu menitrasi sampel dengan larutan iodin dalam
methanol, cara kalsium karbid yang didasarkan pada reaksi antara kalsium karbid
dan air yang menghasilkan gas asetilen
4.
Penentuan kadar air dengan metode
fisis
Penentuan kadar air dengan cara
ini ditentukan dengan nerdasarkan tetapan dielektrikum, konduktifitas listrik (
daya hantar listrik ) dan resonansi nuklir magnetic ( NMR )
Rabu, 20 Februari 2013
Hamabatan dalam Komunikasi
BAB
1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat
penting. Bukan hanya dalam kehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia
secara umum. Komunikasi merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita
semua berinteraksi dengan sesama dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi
dapat dilakukan dengan cara yang sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi
kini telah merubah cara manusia berkomunikasi secara drastis.
Jumat, 15 Februari 2013
Membuat Hidup Menjadi Lebih Indah
Hidup adalah sesuatu yang diberikan Tuhan untuk dapat menjadikan kita menjadi hambaNYA yang lebih baik
Langganan:
Postingan (Atom)